Paket Pompa Hydrant PT. Glitter Indonesia - Jababeka Cikarang |
Senin, 09 Oktober 2017
Pompa Hydrant
By Unknown02.04pompa diesel hydrant, pompa elektrik hydrant, pompa hydrant, pompa jockey hydrant
Tidak ada komentar:
Selasa, 06 Juni 2017
Titik Kerja Pompa
Titik kerja pompa merupakan suatu kondisi dimana pada Head tertentu didapat Kapasitas, Efisiensi, NPSH (Nett Pressure Suction Head) dan Daya poros tertentu.
Ada beberapa hal yang berkaitan dengan Titik Kerja Pompa, diantaranya :
1. Perubahan titik kerja pompa
Perubahan titik kerja pompa akan dipengaruhi oleh data-data teknis dari pompa, sedangkan perubahan Speed akan merubah kurva pompa.
Perubahan Viscositas akan merubah kurva pompa. Jika Viscositas dari fluida yang dipompa bertambah besar (pada kecepatan putaran dan tipe pompa yang tetap), maka akan mengakibatkan Kapasitas, Total Head, Efisiensi pompa menurun dan Power Input akan naik.
2. Daya pompa
Yang dimaksud daya pompa adalah Power Input dari pompa, yaitu energi mekanik pada kopling atau Shaft pompa yang diserap dari penggerak.
Power Input pompa dapat dilihat dari kurva pompa. Jadi untuk berat jenis lainnya, Power Input pompa harus dikonversi lagi.
3. Power dari penggerak
Karena titik kerja pompa centrifugal dapat berubah serta untuk memperhitungkan efisiensi pada motor penggerak, akan mengakibatkan berubahnya Power Input dari pompa. Maka untuk menentukan Power penggerak (Power Running) biasanya harus ditambahkan Safety Factor.
Jumat, 19 Mei 2017
Pemilihan Pompa
Pada saat menentukan pemilihan suatu pompa, ada beberapa yang harus dipertimbangkan. Antara lain :
1. Kapasitas....... (m3/jam, liter/detik, liter/menit, USGPM, dsb.)
Yang dimaksud dengan kapasitas adalah kemampuan pompa untuk mengalirkan sejumlah fluida, dinyatakan dalam m3/h, l/s, l/min, dan sebagainya.
Kebocoran serta air yang kembali tidak dihitung sebagai kapasitas pompa.
2. Head....... (meter, feet, Kg/cm2, bar, psi, dsb.)
Yang dimaksud dengan Head adalah Tinggi kolom fluida pada pipa vertical yang menimbulkan tekanan (gaya per satuan luas) pada permukaan horizontal pada dasar pipa, dinyatakan dalam meter, bar, dan sebagainya.
Total Head sendiri adalah perhitungan panjang antara Suction Head dan Discharge Head.
Tekanan
Head =
Berat Jenis
Dimana,
- Head : meter, feet, dll.
- Tekanan : Kg/cm2, atm, bar, dll.
- Berat Jenis : Kg/m3, g/cm3, dll.
Total static head (Tsh)
Tsh adalah beda tinggi permukaan fluida pada suction dan discharge
Pressure difference head (Pdh)
Pdh adalah beda tekanan pada bagian suction dan discharge
Static suction lift (Hsl)
Hsl adalah beda tinggi permukaan fluida yang akan dipindahkan terhadap poros / impeller pompa
Head loss karena gesekan (Hf)
Hf adalah Total head loss karena gesekan pada instalasi (pipa, fitting, valve, dsb.)
3. Berat Jenis Fluida
Yang dimaksud dengan berat jenis fluida adalah partikel-partikel yang ada di dalam fluida itu sendiri yang memiliki satuan atau volumedan tingkat kepadatan / kekentalan.
4. Putaran Motor
Yang dimaksud dengan putaran motor adalah Penggerak yang bervariasi tergantung dari kebutuhan yang diperlukan (kapasitas dan total headnya).
5. Penggerak Motor
Yang dimaksud dengan penggerak motor adalah Motor sebagai penggerak yang bekerja berdasarkan Frekuensi (Hz) dan kutub-kutub tegangan / power supply yang berfungsi untuk menggerakkan pompa. Jenis motor penggerak ini antara lain Motor listrik, Engine / motor Diesel dan Turbin.
6. Sifat Fluida Yang Akan Dipompa
Yang dimaksud dengan sifat fluida yang dipompa adalah sifat dari fluida yang akan mempengaruhi dalam menentukan pemilihan pompa.
Pengaruh-pengaruh yang terkandung dalam fluida antara lain :
a. Sifat asam dan basa dari fluida
Jika fluida bersifat basa, kita dapat menggunakan pompa dengan material Cast Iron. Sedangkan untuk
fluida bersifat asam kita tidak dapat lagi menggunakan Cast Iron tapi beralih ke material lain seperti
Bronze, Stainless Steel, Plastic, ataupun Karet.
b. Sifat fluida berbahaya / fluida bertemperatur tinggi
Untuk fluida yang berbahaya terhadap lingkungan sekitar atau mudah terbakar, maka pompa harus
dilengkapi dengan Mechanical Seal sehingga tidak bocor.
7. Komposisi dan Konsentrasi Bahan Kimia
8. Viscosity / Kekentalan
9. Temperatur
10. Komposisi Poros Pompa
11. Letak Pompa
Demikian beberapa hal yang sangat menentukan dalam pemilihan pompa, untuk informasi lebih lanjut silahkan kirimkan komentar Anda atau menghubungi Contact Person PT. Cahaya Sakti Mandiri.
Kamis, 27 April 2017
Pompa Filter
Pompa filter adalah pompa yang digunakan untuk mentransfer air yang akan difiltrasi dari Ground Water Tank atau Bak Penampungan lainnya lalu dialirkan ke tabung / tangki sand, carbon, maupun manganese filter menuju ke Clean Water Tank.
Pada dasarnya sistem kerja pompa filter tidaklah berbeda dengan pompa transfer pada umumnya, yaitu berdasarkan deteksi WLC pada Bak Penampungan. Dapat menggunakan satu atau dua pompa dengan sistem Single Alternate.
Selasa, 18 April 2017
Pompa Deep Well
Pompa Deep Well atau pompa sumur dalam adalah pompa yang digunakan untuk
mentransfer air dari sumbernya. Sumber air tersebut biasanya berupa sumur bor
yang dalamnya puluhan bahkan ratusan meter ke dalam tanah. Sistem kerjanya dengan cara pompa
dimasukkan ke dalam sumur sehingga terendam air sekian meter,
dioperasikan secara manual dan otomatis melalui panel kontrol.
Dalam sistem operasi otomatis, pompa
diperintahkan bekerja atau berhenti oleh panel kontrol berdasarkan sinyal dari
Water Level Control (WLC) yang dipasang di dalam bak penampungan (Water Tank).
Jika level air pada Water Tank turun mencapai titik setting ON, maka pompa akan
bekerja. Sebaliknya, jika level air pada Water Tank naik mecapai titik OFF,
maka pompa akan berhenti bekerja.Senin, 10 April 2017
Pompa Sumpit / Pompa Sewage
Submersible Sumpit / Sewage Pump |
Pompa Sumpit atau pompa Sewage adalah pompa Submersible (celup) yang digunakan untuk menghantarkan air dari bak penampungan ke saluran pembuangan. Pompa ini digunakan dengan cara dicelupkan ke dalam air dengan pelampung Water Level Control sebagai indikator ketinggian air sekaligus sebagai saklar ON dan OFF pompa. Dapat menggunakan satu atau dua pompa sekaligus dengan sistem Single Alternate / Parallel Alternate.
Single Alternate
Pompa bekerja secara bergantian dengan pengaturan Control Panel dan Water Level Control.
Parallel Alternate
Pompa bekerja bergantian dan akan bekerja bersama-sama bila satu pompa tidak mampu mengalahkan jumlah debit air yang masuk ke penampungan.
Rabu, 05 April 2017
Pompa Transfer
Pompa Transfer adalah pompa air bertekanan yang berfungsi menghantarkan air dari satu tempat penampungan air ke tempat penampungan air yang lain. Bekerja berdasarkan Water Level Control (WLC) pada kedua tempat penampungan air tersebut (Reservoir).
Pompa Transfer biasanya menggunakan sistem kerja Single Alternate, dimana hanya ada satu pompa yang bekerja sementara pompa yang lain Standby. Pompa akan bekerja secara bergantian dengan otomatis melalui pengaturan pada Panel Kontrol (Control Panel) yang mendapatkan sinyal perintah kerja dari WLC pada kedua Reservoir.
PT. Cahaya Sakti Mandiri menjual Pompa Transfer bebagai Merk, antara lain :
EBARA (Japan)
TORISHIMA (Japan)
GRUNDFOS (Denmark)
KSB (Germany)
CNP (China)
EQUAL (China)
TSURUMI (Japan)
Dan lain sebagainya...